Jumat, 22 Juni 2012

Sejarah Singkat Sosial Politik Indonesia


Zaman prasejarah Indonesia terdiri dari tiga periode yaitu zaman batu, zaman logam, dan zaman perundagian. Nenek moyang bangsa Indonesia sendiri berasal dari percampuran bangsa Melayu dan bangsa Mongol. Bangsa Melayu terdiri atas Proto melayu(3000-1500SM) dan Deutro Melayu(1500SM-500SM).
Awal sejarah peradaban Indonesia ditandai oleh berdirinya kerajaan Hindhu-Buddha sejak abad ke-4. Mulai dari Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kediri, hingga Majapahit. Lalu pada 840 Masehi muncullah kerajaan Islam pertama yaitu kerajaan Perlak yang kemudian disusul oleh berdirinya kerajaan samudra Pasai, Aceh, Demak, Pajang, Mataram, Banten, Ternate dan Tidore.
Memasuki abad ke-16 bangsa eropa mulai masuk di Indonesia. Dimulai dari periode Portugis dan Spanyol pada abad ke-16, dan selanjutnya Belanda di bawah komando Cornelis de Houtman, mendaratlah sebuah armada Belanda pada tahun 1596 di Banten. Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC). Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Kemudian Inggris secara resmi menjajah Indonesia lewat perjanjian Tuntang (1811). Inggris di bawah kekuasaan Raffles berkuasa dalam waktu yang cukup singkat. Sebab sejak tahun 1816 kerajaan Belanda kembali berkuasa di Indonesia. Namun pasca Perang Dunia II pada Maret 1942 pasukan Belanda dikalahkan Jepang sehingga menjadi awal penjajahan Jepang atas Indonesia. Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Indonesia. Indonesia merdeka pada 17 Agustus yang ditandai dengan pembacaan Proklamasi oleh Soekarno.
Namun pemerintah RI yang baru terbentuk dihadapkan pada tantangan yaitu Belanda yang ingin menjajah kembali, oleh karena itu terjadilah konflik Indonesia-Belanda dan berbagai upaya diplomasi untuk menuju penyelesaiaan akhir dari konflik tersebut. Pada 27 Desember 1949, setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB. Selain itu sebagai sebuah negara yang masih muda, Indonesiapun tidak luput dari berbagai pemberontakan di dalam negeri. Pemberontakan PKI Madiun, Pemberotakan DI/TII, Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), Pemberontakan Andi Azis, Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Pemberontakan yang gagal di Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat dan pulau-pulau lainnya yang dimulai sejak 1958, ditambah kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru, melemahkan sistem parlemen Indonesia. Akibatnya pada 1959 ketika Presiden Soekarno secara unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang bersifat sementara, yang memberikan kekuatan presidensil yang besar, dia tidak menemui banyak hambatan. Dari 1959 hingga 1965, Presiden Soekarno berkuasa dalam rezim yang otoriter di bawah label "Demokrasi Terpimpin". Pada tahun 1965 orde lama di bawah pemerintahan Soekarno yang otoriter mengalami keruntuhan, hal ini dikarenakan keadaan keamanan dalam negeri yang tidak kondusif pada masa orde lama. Terlebih lagi karena adanya peristiwa pemberontakan G30S PKI. Berbagai demonstrasi yang mengeras pada awal 1966 membuat Soekarno mundur dari jabatannya sebagai presiden RI, hal ini ditandai dengan keluarnya Supersemar pada 11 Maret 1966, dimana Soekarno melimpahkan kekuasaan kepada Soeharto untuk memulihkan keadaan yang kacau. Melalui Supersemar inilah rezim Soeharto (Orde Baru) dimulai. Orde Baru bertekad melakukan koreksi total terhadap pemerintahan Orde lama. Namun pada kenyataannya pemerintahan Soeharto yang otoriter serta maraknya praktik KKN mengakibatkan Soeharto lengser pada tahun 1998. Mundurnya Soeharto dari kursi kepresidenan inilah yang menandai lahirnya era Reformasi. Pada saat itu kursi presiden digantikan oleh B.J.Habibie. Presiden RI selanjutnya adalah Gusdur dimana pada saat itu terjadi pemisahan Timor Timur menjadi negara merdeka melalui referendum yang disponsori oleh PBB; konflik antar pro-kemerdekaan dan pro-Indonesia menimbulkan banyak korban jiwa.Pada 29 januari 2001, ribuan demonstran berkumpul di Gedung MPR dan meminta Gus Dur untuk mengundurkan diri dengan tuduhan korupsi dan ketidak kompetenan. Melalui Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001, Megawati secara resmi diumumkan menjadi Presiden Indonesia ke-5. Dengan wakilnya adalah Dr. H. Hamzah Haz. 12 Oktober 2002 – Sari Club dan Paddy’s Bar di Kuta, Bali menjadi sasaran bom bunuh diri, 202 orang yang mayoritas turis meninggal, 200< luka-luka. Kemudian pada masa itu pula terjadi sentimen Sparatisme di Papua dan Aceh yang masing-masing ingin melepaskan diri dari Indonesia. Pada Desember 2002 Pemerintah Indonesia dan GAM menandatangani kesepakatan damai di Jenewa, Swiss. Namun kesepakatan itu gagal, dan pada Mei 2003 Megawati mengumumkan keadaan darurat dan melepas militer ke Aceh.
Pada September 2004 mantan jenderal SBY memenangkan pemilihan presiden putaran kedua, sebagian disebabkan karena ketidakpercayaan pemilih terhadap Megawati. Awal pemerintahan SBY mengalami banyak ujian yaitu musibah bencana alam yang hebat dan kecelakaan-kecelakaan transportasi yang datangnya bertubi-tubi di Indonesia. Kemudian pemerintahan Sby mencoba memerangi praktik korupsi dengan mengeluarkan izin pemeriksaan pejabat negara pada 10 Desember 2004. Pemilu presiden selanjutnya dilaksanakan pada tahun 2009 yang dimenengkan kembali oleh SBY bersama wakilnya Budiono. korupsi makin menjadi-jadi, misalnya korupsi Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Tidak hanya kalangan eksekutif dan legislatif, korupsi telah menjalar pula ke kalangan yudikatif. Selama tahun 2011 tercatat beberapa hakim dan jaksa yang ditangkap KPK. Kemudian gejolak papua dan kisruh freeport juga mewarnai pemerintahan periode kedua SBY. Pertama, yang bisa dikatakan sebagai fenomena baru, yakni gejolak yang terkait dengan perebutan kekuasaan dalam Pilkada. Misalnya, pada 31 Juli lalu terjadi konflik antar warga terkait pilkada di kawasan Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya. Akibatnya, 20 orang tewas. Kedua, konflik terkait PT Freeport Indonesia (PTFI).  Ketiga, terjadinya berbagai kasus penembakan yang menyasar karyawan PTFI, karyawan kontraktor PTFI, pendulang emas, masyarakat umum dan aparat baik kepolisian maupun TNI. 


Oleh: Amelia Putri Kartikasari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar