Ilmu Politik Sebagai Ilmu Pengetahuan (Science)
Karakteristik ilmu pengetahuan (science) ialah tantangan untuk menguji
hipotesis dalam keadaan terkontrol berdasarkan eksperimen-eksperimen dan dapat
diuji kebenarannya.
Jika
definisi tersebut dipakai sebagai patokan,maka ilmu politik dan ilmu-ilmu
social lain belum memenuhi syarat. Oleh karena itu para sarjana ilmu social
cenderung untuk merumuskan definisi yang umum sifatnya. Seperti temuan sarjana
ilmu politik yang diadakan di Paris pada tahun 1948, “ilmu pengetahuan adalah
keseluruhan ilmu pengetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok pemikiran
tertentu(the sum of coordinated knowledge
relative to a determined subject). Apabila rumusan ini yang dipakai sebagai
patokan,maka ilmu politik boleh dinamakan ilmu pengetahuan. Namun pada tahun
1950-an,ternyata banyak sarjana politik yang tidak puas dengan perumusan yang
luas ini,karena tidak mendorong para ahli untuk mengembangkan metode ilmiah.
Munculnya pendekatan perilaku(behavioral
approach) dalam decade 1950-an,merupakan gerakan pembaruan yang
meningkatkan ilmu politik dan mencari new
science of politics. Namun dalam perkembangan selanjutnya,muncul bahwa
pendekatan behavioralis,dalam usaha meneliti perilaku manusia terlalu
meremehkan negara beserta lembaga-lembaganya. Sementara itu para pelopor
pendekatan tradisional tidak tinggal diam,dan terjadilah polemic yang sengit
antara pendekatan perilaku dan pendekatan tradisional.dalam konflik intelektual
tersebut, meskipun tidak ada pihak yang menang, akan tetapi hasil dari dialog
ini sangat mendorong perkembangan ilmu politik itu sendiri. Secara garis besar
dapat disimpulkan bahwa pendekatan perilaku mempunyai pengaruh yang besar atas
ilmu politik dan menduduki tempat terhormat di dalamnya. Sedang pendekatan
tradisional tetap memainkan peranan pokok,akan tetapi tidak lagi merupakan
pendekatan tunggal yang dominan.
·
Definisi
Ilmu Politik
Pada
umumnya dikatakan bahwa politik adalah usaha untuk menentukan peraturan-
peraturan
yang dapat diterima baik oleh sebagian besar warga, untuk membawa masyarakat ke
kehidupan yang lebih baik. Cara-cara yang dipakai dalam pelaksanaan
kebijakan-kebijakan umum dapat bersifat meyakinkan(persuasive) dan jika perlu bersifat paksaan (coercion). Tanpa unsure paksaan, kebijakan ini hanya merupakan
perumusan keinginan (statement of inten)
belaka.
Konsep-konsep Pokok
Ilmu Politik:

Suatu wilayah yang memiliki kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati rakyatnya.

Kemampuan seseorang atau suatu kelompok
untuk memengaruhi perilaku seseorang atau kelompok sesuai keinganan para
pelaku. Sarjana yang melihat kekuasaan adalah inti dari politik beranggapan
bahwa politik adalah semua kegiatan yang menyangkut masalah memperebutkan dan
mempertahankan kekuasaan.

pengambilan keputusan menunjuk pada
proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai.

Kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang atau kelompok politik dalam usaha memilih tujuan dan cara
untuk mencapainya

Pembagian dan penjatahan nilai-nilai(values) dalam masyarakat
·
Hubungan
Ilmu Politik dengan Ilmu Pengetahuan Lain
© Sejarah
Menyumbang bahan yaitu data dan fakta
polah-polah tingkah laku politik untuk menyusun suatu pola perkembangan untuk
masa depan.
© Filsafat
Usaha mencari pemecahan atas persoalan-persoalan yang mencakup alam
semesta dan kehidupan manusia(negara dan manusia termasuk di dalamnya
© Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu
Sosial Lain
Semua ilmu social pada dasarnya
mempunyai obyek penelitian yang sama yaitu
manusia sebagai anggota kelompok yang tak dapat hidup sendiri tanpa bantuan
orang lain(zoon politikon)
ü Sosiologi
Membantu dalam usaha memahami latar
belakang susunan dan pola dan kehidupan social dari berbagai golongan dan
kelompok masyarakat. Baik ilmu politik maupun sosiologi sama-sama mempelajari
negara. Hanya saja bagi ilmu politik negara merupakan obyek penelitian pokok,
sedangkan dalam sosiologi hanya merupakan dari asosiasi dan lembaga
pengendalian dalam masyarakat.
ü Antropologi
Dalam ilmu politik, antropologi
menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan serta peran berbagai satuan
social-budaya yang lebih kecil dan sederhana
ü Ilmu Ekonomi
Dikenal sangat planning oriented,karena berorientasi kuat terhadap kebijakan yang
rasional yang pengaruhnya meluas pada ilmu politik. Dalam mencapai tujuan
politis tertentu,khususnya yang
menyangkut pembinaan kehidupan demokrasi, ilmu politik dapat meminta
bantuan pada ilmu ekonomi tentang syarat-syarat ekonomis yang haris dipenuhi.
Sebaliknya dalammenentukan kebijakan atau siasat ekonomi diperlukan ilmu
politik
ü Psikologi Sosial
Psikologi umumnya memusatkan perhatian
pada kehidupan perorangan, lain dengan sosiologi yang mempelajari kegiatan
kehidupan social. Sedang psikologi social berusaha menyusun kerangka analisis
untuk menghubungkan kedua bidang tersebut. Kegunaan psikologi social dalam
analisis ilmu politik bahwa analisis social politik secara makro diisi dan
diperkuat dengan analisis yang bersifat mikro.
ü Ilmu Hukum
Karena mengatur dan melaksanakan
Undang-Undang merupakan salah satu kewajiban negara yang penting, sedangkan
negara itu sendiri dijalankan oleh kekuasaan politik. Maka dengan kata lain
ilmu hukum tidak dapat lepas pengaruhnya terhadap ilmu politik.
\sumber: Budiardjo,Miriam.2008.Dasar-Dasar Ilmu Politik.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar