Kamis, 10 Mei 2012

SIFAT,ARTI,DAN HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA


Ilmu Politik Sebagai Ilmu Pengetahuan (Science)
Karakteristik ilmu pengetahuan (science) ialah tantangan untuk menguji hipotesis dalam keadaan terkontrol berdasarkan eksperimen-eksperimen dan dapat diuji kebenarannya.
Jika definisi tersebut dipakai sebagai patokan,maka ilmu politik dan ilmu-ilmu social lain belum memenuhi syarat. Oleh karena itu para sarjana ilmu social cenderung untuk merumuskan definisi yang umum sifatnya. Seperti temuan sarjana ilmu politik yang diadakan di Paris pada tahun 1948, “ilmu pengetahuan adalah keseluruhan ilmu pengetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok pemikiran tertentu(the sum of coordinated knowledge relative to a determined subject). Apabila rumusan ini yang dipakai sebagai patokan,maka ilmu politik boleh dinamakan ilmu pengetahuan. Namun pada tahun 1950-an,ternyata banyak sarjana politik yang tidak puas dengan perumusan yang luas ini,karena tidak mendorong para ahli untuk mengembangkan metode ilmiah. Munculnya pendekatan perilaku(behavioral approach) dalam decade 1950-an,merupakan gerakan pembaruan yang meningkatkan ilmu politik dan mencari new science of politics. Namun dalam perkembangan selanjutnya,muncul bahwa pendekatan behavioralis,dalam usaha meneliti perilaku manusia terlalu meremehkan negara beserta lembaga-lembaganya. Sementara itu para pelopor pendekatan tradisional tidak tinggal diam,dan terjadilah polemic yang sengit antara pendekatan perilaku dan pendekatan tradisional.dalam konflik intelektual tersebut, meskipun tidak ada pihak yang menang, akan tetapi hasil dari dialog ini sangat mendorong perkembangan ilmu politik itu sendiri. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pendekatan perilaku mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu politik dan menduduki tempat terhormat di dalamnya. Sedang pendekatan tradisional tetap memainkan peranan pokok,akan tetapi tidak lagi merupakan pendekatan tunggal yang dominan.

·         Definisi Ilmu Politik
Pada umumnya dikatakan bahwa politik adalah usaha untuk menentukan peraturan-
peraturan yang dapat diterima baik oleh sebagian besar warga, untuk membawa masyarakat ke kehidupan yang lebih baik. Cara-cara yang dipakai dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan umum dapat bersifat meyakinkan(persuasive) dan jika perlu bersifat paksaan (coercion). Tanpa unsure paksaan, kebijakan ini hanya merupakan perumusan keinginan (statement of inten) belaka.
Konsep-konsep Pokok Ilmu Politik:
*     Negara(state)
Suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati rakyatnya.
*     kekuasaan(power)
Kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk memengaruhi perilaku seseorang atau kelompok sesuai keinganan para pelaku. Sarjana yang melihat kekuasaan adalah inti dari politik beranggapan bahwa politik adalah semua kegiatan yang menyangkut masalah memperebutkan dan mempertahankan kekuasaan.
*     pengambilan keputusan(decision making)
pengambilan keputusan menunjuk pada proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai.
*     kebijakan publik(public policy)
Kumpulan keputusan yang  diambil oleh seorang atau kelompok  politik dalam usaha memilih tujuan dan cara untuk mencapainya
*     alokasi atau distribusi(allocation or distribution)
Pembagian dan penjatahan nilai-nilai(values) dalam masyarakat

·        Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Pengetahuan Lain
©      Sejarah
Menyumbang bahan yaitu data dan fakta polah-polah tingkah laku politik untuk menyusun suatu pola perkembangan untuk masa depan.
©      Filsafat
Usaha mencari pemecahan atas persoalan-persoalan yang mencakup alam semesta dan kehidupan manusia(negara dan manusia termasuk di dalamnya
©      Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Sosial Lain
Semua ilmu social pada dasarnya mempunyai obyek penelitian yang sama yaitu manusia sebagai anggota kelompok yang tak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain(zoon politikon)
ü  Sosiologi
Membantu dalam usaha memahami latar belakang susunan dan pola dan kehidupan social dari berbagai golongan dan kelompok masyarakat. Baik ilmu politik maupun sosiologi sama-sama mempelajari negara. Hanya saja bagi ilmu politik negara merupakan obyek penelitian pokok, sedangkan dalam sosiologi hanya merupakan dari asosiasi dan lembaga pengendalian dalam masyarakat.
ü  Antropologi
Dalam ilmu politik, antropologi menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan serta peran berbagai satuan social-budaya yang lebih kecil dan sederhana
ü  Ilmu Ekonomi
Dikenal sangat planning oriented,karena berorientasi kuat terhadap kebijakan yang rasional yang pengaruhnya meluas pada ilmu politik. Dalam mencapai tujuan politis tertentu,khususnya yang  menyangkut pembinaan kehidupan demokrasi, ilmu politik dapat meminta bantuan pada ilmu ekonomi tentang syarat-syarat ekonomis yang haris dipenuhi. Sebaliknya dalammenentukan kebijakan atau siasat ekonomi diperlukan ilmu politik

ü  Psikologi Sosial
Psikologi umumnya memusatkan perhatian pada kehidupan perorangan, lain dengan sosiologi yang mempelajari kegiatan kehidupan social. Sedang psikologi social berusaha menyusun kerangka analisis untuk menghubungkan kedua bidang tersebut. Kegunaan psikologi social dalam analisis ilmu politik bahwa analisis social politik secara makro diisi dan diperkuat dengan analisis yang bersifat mikro.
ü  Ilmu Hukum
Karena mengatur dan melaksanakan Undang-Undang merupakan salah satu kewajiban negara yang penting, sedangkan negara itu sendiri dijalankan oleh kekuasaan politik. Maka dengan kata lain ilmu hukum tidak dapat lepas pengaruhnya terhadap ilmu politik.



\sumber: Budiardjo,Miriam.2008.Dasar-Dasar Ilmu Politik.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar