Kamis, 10 Mei 2012

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK


Sebagai Pendekatan
*  Pendekatan Legal/Insttusional
Pendekatan ini sering disebut sebagai pendekatan tradisional. Bahasan tradisional menyangkut antara lain sifat dari undang-undang dasar, masalahkedaulatan, kedudukan, dan kekuasaan formal serta yuridis dari lembaga-lembaga kenegaraan seperti parlemen, badan eksekutif, dan badan yudikatif.

*  Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku ialah bahwa tidak ada gunanya membahas lembaga-lembaga formal, karena tidak banyak member informasi proses politik yang sebenarnya. Pendekatan ini hanya menganggap lembaga-lembaga formal sebagai kerangka kegiatan manusia, bukan sebagai titik sentral. Namun dalam perkembangannya, muncul kritik bahwa pendekatan perilaku tidak mempunyai relevansi dengan realitas politik dan terlalu banyak memusatkan perhatian pada masalah yang kurang penting. Dan tidak peduli terhadap masalah-masalah social pada masa itu
Perbedaan antara para tradisionalis dan behavioralis dapat disimpulkan sebagai berikut.
©      Tradisionalis menekankan nilai-nilai dan norma-norma sedang behavioralis menekankan fakta
©      Tradisionalis menekankan segi filsafat sedang behavioralis menekankan penelitian empiris
©      Tradisionalis memperjuangkan ilmu terapan sedang behavioralis memperjuangkan perlunya ilmu yang bersifat murni
©      Tradisionalis menonjolkan aspek historis-yuridis sedang behavioralis mengutamakan aspek sosiologis-psikologis
©      Tradisionalis memilih metode kualitatif sedang behavioralis mementingkan metode kuantitatif

*  Pendekatan Neo-Marxis
Sementara para penganut pendekatan periaku sibuk menangkis serangan dari sarjana pasca-perilaku, muncullah kritik dari kubu yang lain. Kebanyakan kalangan Neo-Marxis adalah cendekiawan yang enggan menggabungkan diri dalam organisasi besar seperti partai politik atau terjun aktif dalam kegiatan politik praktis.
Para Neo-Marxis di satu pihak menolak komunisme dari Uni Soviet karena sifatnya yang represif., tapi tidak setuju dengan banyak aspek dari masyarakat kapitalis. Begitu pula mereka kecewa dengan kalangan sosial-demokrat karena dianggap gagal menghapuskan banyak kesenjangan sosial dan dilihat gagal mempertahankan nilai-nilai demokrasi.

*  Teori Ketergantungan(Dependency Theory)
Adalah kelompok yang mengkhususkan penelitiannya pada hubungan antara negara Dunia Pertama dan Dunia Ketiga. Kelompok ini berpendapat bahwa imperialisme masih hidup, hanya saja dalam bentuk lain. Yaitu dominasi ekonomi dari negara-negara kaya terhadap negara-negara kurang maju(negara Dunia Ketiga). Negara-negara maju memang telah melepaskan tanah jajahannya, namun pada kenyataannya mereka masih mengontrol perekonomiannya.

*  Pendekatan Pilihan Rasional(Rational Choice)
Inti politik menurut pendekatan ini adalah individu sebagai actor terpenting dalam dunia politik Bagaimanapun juga  Pendekatan Rational Choice sangat berjasa untung mendorong usaha kuantifikasi dalam ilmu politik dan mengembangkan sifat empiris yang dapat dibuktikan kebenarannya.

*  Pendekatan Institusional Baru
Institusional Baru merupakan bentuk penyimpangan dari institusional lama. Instit usional lama mengupas lembaga-lembaga kenegaraan(aparatur negara) seperti apa adanya secara statis. Sedang institusionalisme baru melihat institusi negara sebagai hal yang dapat diperbaiki kea rah tertentu. 


sumber: Budiardjo,Miriam.2008.Dasar-dasar Ilmu Politik.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar